Pasaman, - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Sabar AS mengunjungi rumah korban kebakaran pada Jumat (29/08/2023) di Kubu Padang Beriang, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, kabupaten Pasaman.
Dalam kunjungannya itu, Wabup Sabar AS didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Pasaman, Kasat Pol PP, Kadis Sosial, Ketua Baznas Pasaman, Wali Nagari Panti Timur, dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Sabar menyerahkan bantuan Pemkab Pasaman Rp 5 juta, bantuan dari Baznas Pasaman, dan dari Dinas Sosial berupa peralatan dapur dan sembako.
Wabup Sabar mengatakan, Bupati dan Wabup Pasaman atas nama Pemkab Pasaman turut prihatin terhadap musibah kebakaran tersebut, dan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian ada sedikit bantuan yang diberikan kepada korban.
Diharapkan bantuan itu dapat meringankan beban yang dirasakan oleh keluarga korban dan memberikan motivasi agar diberikan keikhlasan, kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Wabup Sabar menghimbau kepada masyarakat untuk meminimalisir bencana ini dengan meningkatkan kewaspadaan, misalnya kalau keluar rumah periksa dulu yang bisa mengakibatkan kebakaran, seperti listrik atau kompor.
Baca juga:
Tanggap Darurat Berakhir, Dapur Umum Ditutup
|
"Musibah yang terjadi tidak dapat diketahui kapan datangnya, namun kita harus tetap waspada dan hati-hati agar kejadian yang sama tidak terulang lagi, dan kepada korban kiranya dapat sabar menerimanya, ” ucap Wakil Bupati Sabar AS, Jumat (29/09).
Musibah yang menimpa keluarga Idmardi dan Yusnimar terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 11.00 WIB, disaat rumah dalam keadaan kosong.
Baca juga:
Menko PMK Tinjau Pengungsi Malampah
|
Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang menyebabkan terjadinya api. Dari kejadian tersebut meskipun tidak ada korban jiwa dan ditaksir kerugian kurang lebih senilai Rp200 juta.
Akibat musibah kebakaran tersebut, tidak satupun barang atau perabot yang dapat diselamatkan, semua isi rumah habis terbakar. Keluarga Idmardi yang memiliki anak sebanyak 5 orang dan 2 orang masih berstatus bersekolah.